Biaya Borongan Renovasi Rumah 2024, 1 dan 2 Lantai Per Meter!

Borongan Renovasi Rumah – Rumah menjadi salah satu hunian yang sangat penting bagi kita untuk melindungi diri dari cuaca panas mau pun dingin. Namun lambat laun rumah juga memerlukan renovasi agar bisa memberikan rasa nyaman dan aman ketika ditinggali.

Bagi sebagian orang melakukan renovasi rumah bukan tanpa alasan. Hal ini bisa dikarenakan adanya kerusakan di beberapa sudut rumah atau pun model rumah tersebut sudah di ketinggalan jaman. Alasan inilah yang kerap membuat orang ingin merenovasi rumahnya. Namun hal yang kerap menjadi pertanyaan adalah berapa biaya borongan renovasi rumah?

Perlu diketahui, jika biaya borongan renovasi rumah akan lebih mahal dibandingkan proses membangun rumah dari awal. Pasalnya ada dalam melakukan renovasi rumah ada dua pekerjaan yang harus di kerjakan yakni membongkar dan membangun kembali rumah tersebut.

Selain itu, bahan material yang digunakan juga akan lebih banyak. Sehingga kami sarankan untuk menghitung secara rinci anggaran biaya renovasi rumah untuk mengantisipasi adanya pembengkakan di tengah-tengah jalan. Nah, bagi kamu yang berniat untuk melakukan renovasi rumah, berikut adalah beberapa informasi terkait dengan biaya borongan renovasi rumah.

Apa Itu Renovasi Rumah?

Sebelum membahas lebih lanjut terkait dengan masalah harga borongan renovasi rumah, lebih baik kita cari tahu terlebih dahulu apa itu renovasi rumah? Perlu diketahui renovasi rumah merupakan sebuah proses memperbaiki atau pun menyempurnakan bentuk rumah. Biasanya renovasi rumah sudah terealisasi melalui desain dan konsep rumah yang sudah dibuat.

Selain itu renovasi rumah juga dapat diartikan dengan proses menambah ruangan dari bangunan yang sudah ada, seperti menambah garasi atau pun taman belakang. Sementara itu, untuk melakukan renovasi rumah sebaiknya kita menggunakan jasa borongan, agar proses renovasi bisa berjalan cepat dan biaya yang dikeluarkan tidak terlalu mahal.

Hal-Hal Sebelum Melakukan Renovasi Rumah

hal hal sebelum melakukan renovasi rumah

Sebelum melakukan renovasi rumah memang ada beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan. Agar proses renovasi rumah bisa berjalan sesuai dengan harapan. Apalagi dapat kita ketahui, jika renovasi rumah merupakan salah satu alternatif yang bisa di pilih untuk menghadirkan impian menjadi kenyataan.

Namun, sebelum kita melakukan renovasi rumah selain mencari informasi terkait dengan harga borongan renovasi rumah ada beberapa hal penting yang perlu di lakukan agar biaya renovasi rumah nantinya tidak membengkak. Untuk lebih jelasnya berikut informasinya.

1. Rencanakan Renovasi Rumah Secara Matang

Hal pertama sebelum melakukan renovasi rumah adalah dengan merencanakan renovasi rumah secara matang. Dan pastikan jika kita sudah mengkonsultasikan terlebih dahulu tentang desain atau gambaran terkait rumah yang akan di renovasi. Selanjutnya kita bisa melakukan kosultasi dengan pihak-pihak yang ahli di bidangnya seperti arsitek dan desainer interior.

2. Siapkan Anggaran Renovasi Rumah

Setelah melakukan tahap perencanaan, selanjutnya kamu bisa mulai melakukan perincian anggaran renovasi rumah. Mulai dari anggaran borongan tenaga kerja, borongan material serta beberapa harga borongan lainnya yang masuk dalam perhitungan biaya borongan renovasi rumah.

3. Kenali Luas Bangunan Serta Lahan Rumah

Sebelum memastikan rincian harga borongan renovasi rumah secara pasti ada baiknya kita mengenali luas bangunan rumah agar nantinya dalam melakukan renovasi rumah kita tidak melakukan berbagai macam perombakan yang hanya akan membuang waktu dan biaya.

4. Siapkan Dana Tak Terduga

Dan hal terpenting berikutnya adalah dengan menyiapkan dana tak terduga. Meski sudah menyiapkan biaya borongan renovasi rumah yang lebih, namun tetap saja harus menyiapkan dana tak terduga. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi adanya pembengkakan dalam biaya renovasi rumah tersebut.

Biaya Borongan Renovasi Rumah

biaya renovasi

Setelah memahami pengertian dari renovasi rumah serta hal-hal penting sebelum melakukan renovasi rumah, selanjutnya kita tinggal mencari tahu berapa biaya borongan renovasi rumah, mulai dari biaya pembongkaran, biaya tenaga kerja hingga biaya tambahan lainnya. Dan untuk lebih jelasnya berikut adalah rincian biaya renovasi rumah yang perlu diperhatikan.

1. Biaya Pembongkaran Bangunan Rumah

Ketika melakukan proses renovasi rumah, hal pertama perlu dilakukan adalah membongkar beberapa bagian rumah yang akan mengalami perbaikan atau pun di renovasi. Dimana dalam proses pembongkaran rumah lama juga membutuhkan biaya borongan pembongkaran dinding sekitar Rp 23.000 per meter persegi. Selanjutnya untuk pembongkaran atap ialah Rp 38.000 per meter persegi.

Selanjutnya ada juga biaya borongan pembongkaran sisa puing-puing yang mencapai Rp 19.000. per meter persegi. Dalam melakukan perbaikan rumah tentu ada beberapa persiapan yakni bowplank, direksi keet dan pemagaran. Dimana ketiga nya juga memiliki biaya borongan masing-masing Rp 54.000 per meter persegi (direksi keet), Rp 33.000 per meter persegi (bawplank) dan Rp 34.000 per meter persegi (pemagaran).

2. Biaya Tambahan Pondasi dan Pemasangan Beton

Selanjutnya kita juga harus mempersiapkan harga borongan untuk membuat pondasi yang meliputi, ongkos gali tanah sebesar Rp 80.000 per meter, memasang batu Rp 93.000 per meter dan ongkos urung tanah sebesar Ro 49.000 per meter. Selain itu, kita juga harus mempersiapkan biaya borongan pemasangan beton.

Dimana untuk biaya borongan pemasangan beton meliputi, pembuatan balok Rp 72.000 per meter, Beton Rp 60.000 per meter, pembuatan sloof Rp 53.000 per meter dan membuat tulangan balok ringan Rp 50.000 per meter. Jadi untuk melakukan renovasi rumah kita harus mempersiapkan biaya tambahan seperti telah kami sebutkan diatas.

3. Biaya Pemasangan Atap dan Plafon

Berikutnya ada juga biaya borongan pasang atap dan plafon. Dimana untuk harga borongan pasang atap jenis rusuk, reng serta kusa-kusa mencapai Rp 100.000 per meter. Sementara itu, untuk biaya pemasangan talang dan lispang sekitar Rp 45.000. Lalu untuk biaya pemasangan kerpus sebesar Rp 81.000.

Tidak hanya biaya borongan pasang atap saja, namun ada juga biaya borongan pasang plafon. Dimana untuk biaya borongan pasang plafon jenis gypsum berkisar Rp 33.000 hingga Rp 35.000 per meter persegi. Selanjutnya ada juga biaya perlengkapan lain seperti list plafon sekitar Rp 10.000 per meter.

4. Biaya Pemasangan Batu Bata dan Keramik

Untuk biaya borongan renovasi rumah yang selanjutnya adalah biaya pemasangan batu bata. Dimana untuk biaya borongan pasang bata berkisar Rp 95.000 per meter persegi. Selanjutnya ada juga berapa biaya lainnya seperti biaya sekonengan Rp 60.000, sudutan Rp 55.000 dan pembuatan tali air serta plester sebesar Rp 120.000.

Sementara itu ada juga biaya borongan pasang keramik, dimana untuk memasang keramik ukuran 30×30 membutuhkan biaya borongan sebesar Rp 30.000 per meter persegi dan keramik ukuran 40×40 sebesar Rp 32.000 per meter persegi.

5. Biaya Pengecatan

Setelah mengetahui beberapa rincian biaya borongan renovasi rumah, kini saatnya kita mencari tahu biaya borongan mengecat rumah. Hal ini merupakan tahapan akhir dalam proses renovasi rumah. Dimana biaya untuk pengecatan rumah ini berbeda-beda sesuai dengan lokasi serta bagian rumah yang akan di cat.

Namun pada umumnya harga borongan cat dinding rumah pada umumnya adalah sekitar Rp 11.000 per meter persegi, untuk biaya borongan cat jendela dan kusen rata-rata Rp 80.000 hingga Rp 90.000 per meter. Namun untuk biaya total borongan cat juga tergantung dengan merk cat yang digunakan.

Cara Menghitung Biaya Renovasi Rumah

cara menghitung biaya renovasi rumah

Dalam menghitung biaya renovasi rumah, kita tentu harus teliti dalam menyusun semua komponen pekerjaan mulai dari awal hingga finishing. Sementara itu, kita harus bisa memprioritaskan material utama yang akan dibeli. Untuk menghitung biaya renovasi rumah juga ada rumus yang bisa kita gunakan, berikut adalah rumus menghitung biaya renovasi rumah.

Rumus Menghitung Biaya Renovasi Rumah

Untuk menghitung biaya renovasi rumah tentu ada rumus yang bisa kita gunakan. Sebagai contoh jika kita akan menggunakan sistem borongan jasa renovasi rumah, maka harus menggunakan rumus perhitungan seperti berikut ini:

Total Biaya = (Biaya Borongan x Luas Rumah) + (Harga Tanah x Luas tanah).

Lalu jika ingin menggunakan jasa upah harian tukang kita bisa menggunakan rumus berikut ini:

Total Biaya = Biaya Material + Biaya Tukang + (Harga Tanah x Luas Tanah).

Namun jika renovasi rumah hanya berupa penambahan luas lantai dapat dihitung dengan rumus:

Total Biaya = Jumlah Lantai + Luas Rumah x Harga Tiap Meter Persegi.

Tips Mengatur Budget Untuk Renovasi Rumah

Tips Mengatur Budget Untuk Renovasi Rumah

Setelah memahami semua biaya borongan renovasi rumah dari tahap awal hingga finishing, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk bisa menghemat biaya untuk proses pembangunan renovasi rumah. Berikut adakah beberapa tips dalam mengatur budget dalam renovasi rumah.

  • Buat skala prioritas.
  • Lakukan proses renovasi sendiri, seperti mengecat tembok rumah.
  • Menggunakan jasa pemborang.
  • Pilih alternatif dengan harga yang lebih bersahabat.

Kesimpulan

Dari beberapa ulasan diatas bisa kami simpulkan jika biaya borongan renovasi rumah dapat disesuaikan dengan jenis pekerjaan serta material yang digunakan. Jika ingin menghemat biaya, kita bisa mencari alternatif lain yang lebih murah. Demikian informasi yang dapat biayaservice.com sampaikan, semoga informasi diatas bisa bermanfaat bagi para pembaca-nya.

Sumber Gambar:

  • rumah.com
  • arsitama.co.id
  • renovasisolo.com
  • gardens.id